Sekilas Video yt Di jalan Op. Pamogang Situmorang, di desa hariara pintu
Video diatas sekilas lewat dari jalan Ompu PAMOGANG SITUMORANG, dan masih dalam pembangunan gapura di pintu masuk jalan tersebut sehingga kendaraan tidak bisa masuk.
Video ini sekedar iseng, namun ada manfaatnya dikemudian hari, terutama buat pomparan Op. Pamogang Situmorang suhut ni huta yang telah lama merantau dan lahir di negeri orang yang berada di ( desa na ualu) di 8 arah mata angin. Agar sadar dan menyadari bahwa di daerah inilah tanah leluhur mu dan bona pasogitmu.
4 (empat) Generasi atau lebih kita hidup berpijak dan menompang di negeri orang lain, bahkan ada yang tidak tau bona pasogitnya (Tano/huta pinukka ni oppungna) yang sebenarnya. Sehingga kita dianggap mereka pendatang yang kurang jelas asal usulnya, dan tidak jelas tentang silsilah (habatahonta) di mata mereka, karena kita sudah lama hidup menumpang di tanah mereka.
Padahal kita sebenarnya memiliki tanah yang luas berkat warisan dari leluhur (Ompung) kita di daerah kec. Harian boho , kabupaten Samosir ini. Tetapi banyak pomparan Ompu PAMOGANG SITUMORANG ini (mappar) terdampar di desa na ualu ( di 8 penjuru mata angin) dan tidak tau dimana tanah leluhurnya yang sebenarnya, karena sesuatu hal (tentang dimasa jaman penjajahan belanda terhadap bangsa Indonesia 100 tahun silam (bisa dibaca dihalaman lain di blog ini tentang penyebab nya perkampungan marga Situmorang di bumi hanguskan oleh belanda sebelum Indonesia merdeka, sehingga penduduk huta Lintong tele lari dan bersembunyi di berbagai tempat di 8 penjuru mata angin *desa na ualu*).
Kemungkinan masih banyak pomparan Ompu PAMOGANG SITUMORANG, dan SOJUANGON SITUMORANG yang terdamapar di desa na ualu yang tidak tau lagi bona pasogitnya, yaitu di daerah Lintong tele,kec; harian boho, kab; samosir ini. Karena tanah (Tano pinukka ni oppungna) sangat luas jadi hutan belantara tanpa penghuni alias gabe tombak longo-longo.
Padahal di negeri orang kita menyewa tanah untuk bercocok tanam sebagai penopang hidup, padahal tanah kita yang luasnya ribuan hektar tanpa penghuni (tombak longo-longo) di toba sana dan tidak ada yang mengelola nya.
Sesekali jalan jalanlah, dan bertuturlah ke pomparan Ompu PAMOGANG SITUMORANG dan Ompu SOJUANGON SITUMORANG yang sudah menemukan bona pasogitnya, mana tau kita satu oppung.
Karena menurut sejarahnya cuma 3 Oppung yang membuka perkampungan di hutan lintong ini, dan cuma 2 nama yang saya (penulis) ingat namanya; Ompu SOJUANGON SITUMORANG dan Ompu PAMOGANG SITUMORANG dan nama Ompu yang satu lagi saya lupa. ( Bagi yang tau bisa di tuliskan di area komentar.
Cukup sekianlah dulu, bila ada kesalahan dan kekeliruan di postingan ini saya mohon maaf dan bisa diberi pencerahan di kotak komentar dibawah ini.
Comments